Rabu, 10 Desember 2008

Anak-anak Belajar Kelola Radio


LAGAK Anisa Haidafri dan Eko Puji Isdiyanto, sudah seperti penyiar kawakan saja. Anisa tak kagok bercuap-cuap di depan corong mikropon, sementara Eko lincah memainkan mixer untuk mengatur keluaran suara.
Tapi benarkah mereka praktisi kepenyiaran profesional? Mereka berdua masih mengenakan seragam sekolah dengan badge lokasi SMKN 1, Jalan Dr Cipto, Semarang di lengan kanan.
Begitu pula, sejumlah pelajar yang merubung di belakangnya. Ya, Anisa dan Eko Puji adalah siswa Teknik Penyiaran SMKN 1, yang tengah siaran di Radio Smaksa FM. Tepat pada tanggal 2 Mei 2005 , radio milik sekolah itu resmi dibuka dan siap mengudara.
''Sobat pelajar, baru saja kita simak wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bapak Drs Sri Santoso, langsung dari Aula SMKN 1. Sekarang, kita akan menikmati satu tembang manis 'Bila Kuingat' dari Lingua. Tetap stay tune di 107,7 Smaksa FM, radionya pelajar,'' ucap Anisa.
Lantas, Eko yang bertindak sebagai operator dengan sigap memainkan peranti siar. Sejurus kemudian, lagu pop manis mengalun dari perangkat MP3, yang berada di belakangnya.
Begitulah, aktivitas yang mudah ditemui saban hari di studio Smaksa FM, yang terletak di salah satu sudut SMKN 1. Radio itu diniatkan sebagai laboratorium tempat praktik, sekaligus ruang berekspresi bagi siswa. Tak heran, para siswa Teknik Penyiaran yang berjumlah 34 orang itu terlihat bersemangat mengelola radionya. Mereka pun berbagi peran, sesuai kebutuhan operasional sebuah stasiun radio.
''Ada yang jadi penyiar, programmer, music director, operator, hingga reporter,'' papar sang produser studio.


2 komentar: